Sebenarnya sudah banyak artikel yang membahas mengenai agen asuransi.
Poin yang paling penting menjadi agen prudential adalah "jangan
malu-malu". kalau hasil pasti tergantung dari malu atau tidaknya kita
dalam menyebar luaskan informasi asuransi ini. Intinya buang rasa malu
jauh-jauh deh.
Saya punya seorang teman yang bekerja di kantoran, gaji dia sebulan bisa
mencapai 8 juta rupiah, yang kerjanyanya cuma nongkrong doank, nunggu
jam makan siang, trus pulang jam 5 sore. Awalnya kami tak sengaja
bertemu di halte busway matraman, saat dia pulang setelah berbelanja
buku disana. Disela-sela obrolan kami, saya menawarkan polis yang
kebetulan adik saya tergabung di prudential jakarta timur, namun dia tak
begitu merespon, dia cuma bilang "aduh udah banyak yang nawarin gituan
di kantor" saya ga tertarik! tukas dia.
Akhirnya selang beberapa bulan, ada kabar buruk menimpa keluarganya. Ibu
dari temanku itu terkena kanker darah, dan untuk mengobatinya perlu
biaya yang sangat besar. Perlu uang sampai 6 jutaan minimal buat bisa
nyambungin hidup ibunya. Disitu dia baru menyadari artinya sebuah
kesehatan, dan sampai di akhir curhatannya, dia menyadari pentingnya
berasuransi, karena kita tidak tahu kapan musibah datang dan tentunya
kita smua tidak mengaharapkan musibah datang, bukankah begitu?
Inilah sepenggal pengalaman yang bisa dipetik, bahwa asuransi itu bukan
cuma untuk tujuan kematian belaka, namun lebih dari itu, asuransi
membantu orang2 yang ditinggalkan itu. Semoga tulisan ini bisa merubah
paradigma kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar